Circadian Rhythm




Circadian Rhythm, sebuah teori tentang cara mengatur waktu individu atau bisa juga disebut dengan Personal Time Management. Teori ini aku dapat dari materi atau soal reading yang ada di kelas IELTS. Kebetulan, beberapa periode terakhir ini, mungkin sudah sekitar 6 periode aku meng-handle program tersebut, IELTS. Dan direktur utama atau sang guru besar menugaskan kepadaku untuk mengajar materi reading dan listening. Sangat baru sekali ketika aku harus bersentuhan dengan mereka.

Tidak dipungkiri, tugas ini cukup berat untuk ukuran pengajar junior sepertiku yang belum banyak makan asam garam dalam dunia tersebut. Aku tidak banyak menolak ketika aku harus datang setiap saat ke ELFAST untuk briefing materi yang diajarkan. Setiap malam selama dua pekan lamanya.

Penugasan ini adalah tanggung jawab baru bagiku. Entah, seperti apa sikapku ketika aku berhadapan dan berdiri didepan orang yang lebih matang dari diriku sendiri. Karena kebanyakan dari mereka yang mengambil program ini, adalah orang-orang yang mempunyai ekpektasi yang tinggi. Lulusan universitas negeri dari seluruh penjuru negeri menjadi satu dalam satu kelas ini, dengan tujuan utama adalah melanjutkan pendidikan mereka, S2 atau S3 di luar negeri. Ekspektasi yang tinggi, itu adalah mereka. Tidak jarang pula, mereka mencoba bertanya tentang pertanyaan-pertanyaan sulit, diluar jangkauanku. Tapi, itulah guna materi yang diajarkan di IELTS ini, teori Circadian Rhythm.

Aku banyak belajar tentang bagaimana bersikap dan menghadapi berbagai persoalan lewat kutipan dalam satu bacaan tersebut. ‘We can train ourselves to be proactors by taking the time to sit down and assessing the immediate future and past’. Dalam artian, bermuhasabah tentang apa yang akan datang dan apa yang telah terjadi dalam hidup kita. Mengevaluasi semua kesalahan dan mulai memperbaiki sedikit demi sedikit. Begitu intinya, dengan tujuan kita bisa menjadi manusia yang proactors, manusia yang disebut dengan the right man in the right place.

Kesalahan-kesalahan yang sering kulakukan di awal penugasan ini, menjadikanku semakin mengerti bagaimana seharusnya mengatur waktu, tidak terledor dalam bertindak, dan semakin mengerti bagaimana seharusnya bersikap dengan baik dan tepat. Intinya, bagaimanapun yang terjadi, tetap tenang. Keep calm, and everything will be alright!!!

My Last Night in Super Camp

This is the last night, the last day, and the last moment for me with them.

It's been about a month. In this new camp, called BSK, I stayed with all students from Babakan-Tegal. I decided to stay again in camp after I took a break about two months because I got a few problems with my big boss. In this holiday time, I tried to decrease my selfishness to accept the duty given to me. Finally, I accomplished my job. I'm free tonight.

There is meeting there is farewell. That's the fact. We can't avoid it. Even though we are struggle to make it happens, the fate must be accepted gratefully.

So, the past always becomes the memories. And the memories can't be forgotten easily. Just make the time as good as possible. Keep smile!!! :)

Me, Ms Iim, Ms Chaca, Ocha

Miraculous Mirror in the room



Love as always



The Orange 
~BSK tonight~


Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Hadna Muthia Izzati
Pare, Kediri, Indonesia
A trainer | A traveler | A dreamer| An Ordinary girl
Lihat profil lengkapku

Ordinary's Friends

Blog contents © Ordinary Little Girl 2010. Blogger Theme by NymFont.