Berhenti Disini


Awalnya, saya hanya ingin berjuang untuk hidup saya. Dengan cara saya sendiri, tanpa harus ada orang lain yang  saya repotkan atau lebih tepatnya terganggu akan keberadaan saya. Mungkin itu berlebihan, tapi tidak saya kira. Apa salahnya berjuang untuk diri sendiri dalam hidup jika kita bisa melakukannya, dan saya kira semua orang patut melakukannya tanpa perkecualian.

Menjadi yang terbaik diantara yang baik, salah satu jembatan dalam perjalan demi meraih yang diimpikan. Banyak hambatan dan rintangan, pasti. Karena dengan adanya hal semacam itu, akan menjadi bumbu-bumbu yang semakin mempersedap dan mempernikmat hasil nantinya. Memang teorinya demikian, kesuksesan akan dicapai karena adanya usaha yang keras dari masing-masing individu. Dan dalam pencapaian sebuah titik yang bernama kesuksesan, akan muncul berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus kerikil yang akan menghadang.

Mungkin dalam proses saya sekarang ini, dalam pencapaian sebuah titik, sebuah usaha dan niat yang kuat akan membuat semua akan terasa mudah. Meski kadang rasa jenuh dan lemahnya semangat menjangkit diri secara dan tiba-tiba, karena itu salah satu kerikilnya. Tidak adanya seseorang yang memberikan petuah ataupun kata-kata yang menenangkan akan memudahkan pikiran lelah cepat menjangkit. Dan saya mengalaminya, benar-benar masa yang sangat sukar.

Perlu pijakan yang sangat kuat dalam meniti proses yang panjang ini. Jenuh,bosan, lelah, dan semuanya bercampur, menjadi ramuan yang sangat pait untuk dinikmati. Ingin berhenti meski harus tetap berjalan. Ingin menyudahi meski masih sanggup untuk berdiri. Ingin berucap meski semuanya tercekat. Dan ingin mati untuk saat ini.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto Saya
Hadna Muthia Izzati
Pare, Kediri, Indonesia
A trainer | A traveler | A dreamer| An Ordinary girl
Lihat profil lengkapku

Ordinary's Friends

Blog contents © Ordinary Little Girl 2010. Blogger Theme by NymFont.